Sabtu, 16 Juli 2011

Jatah APBD Persema Untuk Bangun Infrastruktur

Persema Malang bakal memaksimalkan aliran dana Rp 18 miliar dari APBD 2011. Dana itu akan digunakan untuk pengembangan pemain muda serta pembangunan infrastruktur penunjang.


Persema


Hal ini disampaikan Walikota Malang Peni Suparto saat ditemui wartawan di Balai Kota Malang, Jumat (15/7/2011). Menurutnya, tim berjuluk Laskar Ken Arok itu masih memerlukan suntikan dana APBD, namun dilakukan sesuai peruntukkannya. 

Dana APBD tidak akan dipakai untuk membiayai klub, tapi untuk pembangunan stadion di setiap kecamatan di wilayah Kota Malang dan membina pemain-pemain muda. "Akan kita gunakan, tapi bukan untuk kompetisi, karena jelas itu tidak boleh," tegas Peni.

Ketua Umum Persema ini menambahkan, membangun sepakbola profesional dimulai dengan pembinaan bibit-bibit muda yang selama ini kurang didukung anggaran yang cukup. Dengan dana dari APBD tersebut, pembinaan pemain muda akan bisa dimaksimalkan.

"Anggaran pembinaan pemain usia muda kurang mencukupi," terang politisi PDI Perjuangan ini. Dirinya menyakini program itu akan berjalan dan melahirkan pemain muda unggulan, dikarenakan Kota Malang mempunyai potensi besar.

Meski demikian, wacana Pemerintah Kota Malang ini tak semulus yang diharapkan. Pasalnya, para wakil rakyat merencanakan melempar anggaran Persema untuk pos lain yang dianggap sangat memerlukan dana tambahan.

Ketua DPRD Kota Malang Arif Dharmawan mengaku, pekan depan bakal menjadwalkan rapat membahas anggaran Persema yang dimiliki dari APBD 2011 sebesar Rp 18 miliar tersebut. Dia mengungkapkan, pihaknya baru hari ini menerima Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) menjelang Perubahan Anggaran Khusus (PAK) APBD 2011.

"Senin baru kita jadwalkan, karena KUA dan PPAS untuk PAK baru kita terima," tandasnya dikonfirmasi terpisah.

Dalam rapat itu, lanjut dia, akan dibahas pelemparan anggaran Persema, setelah terbitnya peraturan pemerintah yang melarang klub profesional menggunakan dana APBD. "Di rapat itu kita bahas pelemparan anggaran Persema," beber politisi dari Partai Demokrat ini.

Sementara Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sutiaji mengatakan, anggaran Persema itu merupakan usulan rancangan APBD untuk 2010, sebelum klub tersebut memutuskan keluar dari Indonesia Super League (ISL) dan telah disetujui bersamaan pengajuan anggaran dari pos lainnya. 

"Waktu itu kami kan tidak tahu Persema akan keluar dari ISL, sementara APBD telah didok," jelasnya. 

Ditanya terkait wacana Walikota Malang Peni Suparto Persema masih menginginkan anggaran itu, DPRD akan mengkaji dahulu penawaran tersebut. Memang sesuai aturan Persema tidak diperbolehkan menggunakan APBD, akan tetapi tak berlaku bagi pembinaan klub dibawahnya. 

"Kalau untuk pembinaan pemain muda boleh serta membangun infrastruktur pendukung," katanya.

Namun DPRD telah mempunyai beberapa usulan dalam pengalihan dana Persema untuk pos lain, lanjut dia, seperti penambahan anggaran kesejahteraan masyarakat, pembangunan infrastruktur jalan serta layanan publik lain. "Ada memang beberapa usulan mengalihkan ke pos lain, seperti kesra, jalan dan banyak lagi. Tapi belum dibahas serius tunggu PAK," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar