Selasa, 26 Juli 2011

Timnas Kian Dimanjakan Fasilitas


Djohar Arifin
Warna baru coba diberikan PSSI di era Djohar Arifin Husein. Salah satunya perlakuan yang diberikan pada tim nasional PSSI. Saat melawat ke Turkmenistan lalu, para pemain timnas dimanja fasilitas.  Di antaranya pemberian kenaikan uang saku serta fasilitas tiket bisnis selama penerbangan.


"Saya tanyai mereka, berapa uang saku yang diterima selama ini. Setelah tahu, langsung kami naikkan. Begitu juga dengan pemberian fasilitas bisnis. Kami berharap ini bisa naikkan kepercayaan diri pemain. Hasilnya kan nyata di lapangan. Kita mampu tahan mereka di kandangnya," tandas ketua PSSI Djohar Arifin di Surabaya, Selasa (26/7).





Sumber: goal.com

Minggu, 24 Juli 2011

Harga Tiket Indonesia VS Turkmenistan

 PSSI berencana melepas sekitar 64 ribu lembar tiket untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2014 antara Indonesia vs Turkmenistan. Tiket dijual dengan harga mulai Rp 30 ribu.
Ilustrasi


Seperti yang diterima detikSport dari rilis media PSSI, ada enam kategori tiket untuk pertandingan yang bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (28/7/2011) itu.

Tiket termurah sekaligus dengan jumlah terbanyak adalah tiket kategori III yang dijual dengan harga Rp 30 ribu. Total ada 25 ribu tempat duduk untuk kelas ini.

Berturut-turut, tiket kategori II dihargai Rp 50 ribu dan tersedia 14 ribu lembar tiket. Tiket kategori I dijual dengan harga Rp 100 ribu dan tersedia 17.900 lembar tiket.

Untuk kelas VIP Timur, tersedia 3.500 lembar tiket yang bisa ditebus dengan harga Rp 150 ribu. Tersedia 3.200 tiket kelas VIP Barat dengan harga Rp 250 ribu dan 400 lembar tiket VVIP dengan harga Rp 500 ribu.

Pemesanan tiket bisa dilakukan sejak hari Selasa (26/7) di sekitar SU GBK. Pembeli akan mendapat voucher yang bisa ditukar dengan tiket pertandingan pada Kamis (28/7) pagi.

PSSI juga sedang mengusahakan loket-loket penjualan tiket di luar SU GBK-Senayan. Hal ini dimaksudkan agar calon penonton tidak harus terpaku pada loket di Senayan. Lokasi penjualan tiket itu akan diumumkan segera oleh PSSI.
 
Untuk Anda yang tidak mendapatkan tiket, tidak perlu khawatir karena pertandingan yang kick-off-nya direncanakan berlangsung pada pukul 19.00 WIB itu juga akan disiarkan secara langsung oleh SCTV.



Sumber: www.detik.com

Minggu, 17 Juli 2011

Kalah 1-2, Indonesia U-13 Runner Up

 Tim Yamaha Indonesia gagal mempertahankan gelar juara. "Garuda Muda" harus puas menjadi runner up setelah dikalahkan Thailand I di babak final dengan skor 1-2, Minggu (17/7/2011) sore waktu setempat.

Timnas U-13


Bertanding di Yamaha Stadium, Muang Thong Thani, kedua kubu memperlihatkan pertarungan yang sengit sejak awal.

Indonesia berhasil memimpin 1-0 melalui Aldo Prasetyo di menit 15. Pemain bernomor punggung 13 ini mengeskseskusi tendangan bebas dari jarak jauh nan cantik, hampir sejauh garis tengah lapangan untuk menyarangkan bola ke sudut kanan atas gawang tim lawan.

Thailand yang ketinggalan, meningkatkan serangannya dengan menggempur pertahanan skuad "Merah Putih". Meski begitu, serangan tim lawan belum mampu meruntuhkan "benteng" Indonesia hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Thailand I masih terus melakukan tekanan terhadap Indonesia. 

Malang buat Indonesia, mereka lantas harus kehilangan pemain belakangnya, Muhammad Alfian yang diberi kartu merah akibat dianggap mendorong pemain lawan menyusul terjadinya keributan kecil antarpemain di lapangan.

Dengan 10 pemain, Indonesia mencoba untuk bertahan dengan serangan bertubi-tubi yang terus dilancarkan oleh Thailand I. Akan tetapi tim tuan rumah akhirnya mampu menyamakan kedudukan di menit 56 setelah melanggar pemain tuan rumah di kotak penalti. 

Wasit langsung menunjuk titik putih dan Tanaphat Kathippathee berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna. Thailand I 1, Indonesia 1.

Thailand memastikan diri menggondol gelar juara setelah Kathippathe kembali menjebol gawang Indonesia yang dijaga oleh Panggih Prio Sembodo untuk membalikkan kedudukan menjadi 2-1 tiga menit kemudian.

Dari sisa waktu yang ada, Indonesia lantas mencoba untuk menyamakan skor. Sayang sekali, hingga peluit panjang wasit dibunyikan skor tak berubah dan Thailand berhak atas gelar juara.

Tim tuan rumah berhasil menempatkan satu wakilnya lagi di podium. Tim Thailand II sukses menyabet juara ketiga setelah berhasil mengatasi Vietnam dengan skor 3-1. Indonesia pun kehilangan gelar yang mereka rebut di turnamen yang sama tahun lalu.

Pelatih Indonesia, Rohmat Namung mengaku tak kecewa dengan penampilan anak-anak buahnya yang dinilainya luar biasa. 

"Hasil pertandingan ini anak-anak bermain cukup bagus. Cara mereka bertahan, menyerang sudah sesuai dengan instruksikan oleh tim pelatih," ungkap dia usia pertandingan.



Sumber: www.detik.com

Sabtu, 16 Juli 2011

Stadion Palaran, Stadion Megah Di Kota Samarinda

Selain stadion utama Gelora Bung Karno, Gelora Sriwijaya, dan Jalak Harupat, ternyata ada satu lagi stadion di Indonesia yang mempunyai kapasitas sebagai stadion mewah berskala Internasional. Stadion itu adalah stadion Palaran. Ya! Kualitas stadion Utama Palaran memang setara dengan kualitas stadion menengah di Liga Inggris.

Stadion yang berlokasi di Samarinda Kalimantan Timur ini dulu juga dipersiapkan sebagai stadion cadangan Gelora Bung Karno yang rencananya akan menggelar partai antara Manchester United melawan Timnas Indonesia. Stadion Palaran mempunyai desain yang sangat unik, yaitu membentuk dua cakra yang saling bertemu dan meruncing di bagian ujungnya. Dan satu lagi keistimewaan stadion ini adalah 100% tribunya menggunakan kursi.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7xmZqYdG8-OTcuhyuYzyrjLRviKkK4HBZ_x4pxF0G2Dmj6gmuHm6OPSciKgc3fgIWN99PH5UJZq4MqEicnMmkdl5ljitq5srb82mIu5QorAdwZcVM4VZhLuzCTcF5zt0lnBy-uhPAvuc/s400/Palaran1.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWK_A82WqfTSEoEaDCGhT0NdugR35paQaaAQ2ambsmsHT3q-KlD3zdSmkNyTVAabDCXNe_TPLaAdaCdsL8zinkoUG0HFFVaL22LZY8tq1vVl2nY-50jkY2CjJaL7ADLe1FLUcVvE-bggg/s400/Palaran4.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqlpv0wB1y1EN_AfHSTIyIaKlZdPivM4eEsYAafUaKqfViK83KNj98ha4VB-qA1QZGRLKd0EuCB7HuY7Cll10nI-Eh02T_5_2wDlxrbCAhwwBxiEOpHTi3Xf3ZEGJ9o_EVQM37k6rbv90/s400/Palaran5.jpg

http://i272.photobucket.com/albums/jj175/ecly_watchaa/25yg3.jpg





http://www.mitrakukar.com/images/desain_stadion_madya1.jpg
Stadion ini dibuat oleh Pemerintah Provinsi Kaltim sebagai venue pembukaan dan penutupan PON XVII dan diresmikan sendiri oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 18 Juni 2008.

Berikut adalah beberapa data dari Stadion Palaran :

Kapasitas : 50.000 penonton
Lokasi : palaran Samarinda, Kalimantan Timur
Pemilik : Pemerintah Kaltim
Rumput : Rumput alami
Biaya : 800 miliar

Di beberapa review tabloid sepak bola, stadion ini dikategorikan sebagai stadion dengan Kualitas A (hanya 8 stadion di Indonesia yang mendapat kategori kualitas A). Stadion ini juga dipercaya oleh PSSI sebagai tuan rumah partai 8 besar liga Djarum 2008.

Sumber: http://sekedar-tahu.blogspot.com/2010/05/mengenal-lebih-dekat-stadion-utama.html#ixzz1SKwZrB1G

Terima Kasih Riedl untuk Indonesia

Alfred Riedl tak bisa menutupi kekecewaannya saat harus menerima fakta dirinya diberhentikan sebagai pelatih timnas Indonesia. Padahal dia cinta dan senang bekerja di tanah air.




"Padahal saya senang di sini. Saya tak punya masalah dengan siapa pun dan saya punya kenangan indah di Indonesia," sahut Riedl kepada wartawan.

Riedl diikat PSSI, meski belakangan deal-nya disangsikan kepengurusan PSSI baru, pada tahun 2010. Sedianya kontrak dia akan berakhir pada tahun 2012 mendatang, meski kemudian diputus pada Rabu (13/7/2011) lalu.

Dalam periode singkat kepemimpinannya tersebut, Riedl sempat mencuri hati jutaan pencinta sepakbola tanah air saat mampu membawa timnas Indonesia tampil impresif di Piala AFF. Sayangnya, Indonesia gagal menuntaskan turnamen tersebut sebagai kampiun karena kalah dari Malaysia di final.

Namun, banyak pengamat menilai positif kinerja Riedl bersama timnas saat itu. Dia dianggap mampu menanamkan disiplin tinggi pada skuadnya, termasuk saat memutuskan mencoret Boaz Salossa yang dianggap indisipliner.

Riedl disanjung karena ketegasannya. Bukan sekadar hal-hal yang terkait dengan pasukannya di timnas, tapi juga termasuk saat dia sempat berseberangan pendapat dengan beberapa pengurus PSSI saat itu.

Riedl pun jadi bintang baru timnas Indonesia di samping para pemain semisal Irfan Bachdim, Firman Utina atau Cristian Gonzales.

Dan segala pengalaman yang didapat bersama timnas Indonesia dan suporter Merah Putih itu menjadi hal yang disebut Riedl memberi kesan kuat.

"Terima kasih Indonesia. Saya cinta berada di sini. Saya cocok dengan seluruh pemain dan juga pengurus. Ini menjadi bagian dari perjalanan karier saya."

"Mungkin saya akan kembali, Anda tidak pernah akan tahu. Sepak bola adalah bisnis yang gila," tuntas Riedl.

Meski saat Piala AFF dikenal tegas dan tanpa kompromi pada wartawan, Riedl membuktikan kalau dia bisa sangat ramah. Pelatih bertampang dingin itu dengan senang hati memenuhi keinginan pekerja media yang ingin berfoto bersama usai konferensi pers. Bahkan Riedl bersedia melayani sesi foto satu persatu dengan wartawan.



Sumber: www.detik.com

Tumbangkan Vietnam 4-0, Indonesia Melaju ke Final

 Tim Yamaha Indonesia berpeluang mempertahankan gelar Yamaha ASEAN Cup U-13 usai memastikan diri melangkah ke partai final setelah melewati hadangan Vietnam di laga lanjutan babak semifinal.


Dalam pertandingan di Yamaha Stadium, Muang Thong Thani, Minggu (17/7/2011) pagi, Indonesia berhasil menciptakan dua gol tambahan sehingga secara keseluruhan memenangkan pertandingan dengan skor 4-0.

Pertandingan ini merupakan laga lanjutan babak semifinal yang di hari kemarin (16/7) terpaksa ditunda akibat hujan deras. Sejumlah pemain kunci sengaja disimpan demi persiapan menuju laga final.

Indonesia kembali tampil mendominasi pertandingan. Kendati telah unggul dua gol lebih dahulu, skuad arahan Rohmat Namung ini tetap melancarkan serangan yang sangat merepotkan pertahanan lawan.

Febriza Nazri Anas memperoleh peluang emas setelah menerima umpan terobosan dari tengah lapangan untuk berhadapan dengan kiper one on one. Sayang sekali, sepakannya melenceng tipis. Begitu pun dengan Andi Abdul Azis Zulfi.

Pundi-pundi gol Indonesia akhirnya bertambah melalui Reva Adi Utama. Pemain bernomor punggung tujuh itu melepas tendangan voli cantik dari luar kotak penalti yang membuat timnya kini unggul 3-0.

Febriza kembali memperoleh dua peluang emas namun semuanya gagal dimanfaatkan striker bernomor punggung 10 itu. Yang pertama, sundulannya masih melambung tinggi usai menerima bola sepak pojok Andi dan gagal menyarangkan gol setelah lolos dari jebakanoffside.y

Keputusan memasukkan Muhammad Nur Arfah Ali yang mengganti Dandi Usman berbuah manis. Ia sukses meneruskan umpan Febriza untuk memperbesar keunggulan Indonesia menjadi 4-0, yang menjadi skor akhir pertandingan.

Di laga puncak, Indonesia akan melawan tim tuan rumah, Thailand I yang mana di semifinal memenangi "perang saudara" melawan Thailand II dengan skor tipis 1-0. 



Sumber: www.detik.com

Uruguay Singkirkan Argentina Lewat Adu Penalti

Uruguay berhak atas satu tiket semifinal Copa America 2011 setelah menyingkirkan tun rumah Argentina.La Celeste menyegel tiket ini usai memenangi duel yang ditentukan lewat adu penalti.




Pertandingan yang berlangsung di Stadion Brigadier General Estanislao Lopez, Santa Fe, Minggu (17/7/2011) pagi WIB ini berakhir 1-1 setelah waktu normal 90 menit.

Uruguay unggul terlebih dahulu lewat gol Diego Perez di menit kelima, tetapi Argentina membalas melalui gol Gonzalo Higuain di menit 17. Skor ini bertahan sampai berakhirnya waktu normal dan 2x15 menit masa perpanjangan waktu.

Kedua tim menyudahi waktu normal ini dengan 10 pemain karena Perez (Uruguay) dan Javier Mascherano (Argentina) mendapat dua kartu kuning alias kartu merah.

Di adu penalti, satu algojo Argentina gagal, yakni Carlos Tevez. Sementara lima eksekutor Uruguay, yakni Diego Forlan, Luis Suarez, Andres Scotti, Walter Gargano dan Martin Caceres sukses melaksanakan tugasnya.

Jalannya pertandingan
Pertandingan baru berusia lima menit, tetapi Uruguay sukses membuat para pendukung tuan rumah terhenyak ketika sontekan Perez dari mulut gawang sukses membawa tim tamu memimpin 1-0.

Namun Argentina tidak butuh waktu terlalu lama untuk menyeimbangkan kedudukan jadi 1-1. Umpan lambung Lionel Messi ditanduk masuk oleh Higuain yang lolos dari jebakan off-side.

Dalam tempo empat menit, yakni di menit 30 dan 34, masing-masing tim mendapati satu gol yang mereka cetak dianulir wasit. Baik gol Higuain buat Argentina maupun gol Martin Caceres buat Uruguay, semuanya dinyatakan off-side.

Argentina sempat di atas angin ketika Uruguay dipaksa bermain dengan 10 orang sejak menit 38. Perez mendapat kartu kuning kedua akibat melanggar Fernando Gago.

Unggul jumlah pemain, Argentina tampil menyerang. Di menit 77, sebuah tendangan Higuain nyaris berbuah gol andai kiper Uruguay, Fernando Muslera, tidak men-tipnya ke udara.

Empat menit menjelang waktu normal berakhir, giliran Argentina yang kehilangan pemain. Kali ini, Javier Mascherano diusir wasit karena mendapat kartu kuning kedua usai melanggar Suarez.

Muslera menyelamatkan gawangnya dua kali di menit 89. Yang pertama, sepakan bebas Carlos Tevez bisa ditolak dengan kaki kirinya, lantas bola rebound yang coba disambar Higuain kembali ia jinakkan.

Setelah bermain imbang 1-1 selama 90 menit, pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Di menit 101, sebuah sepakan voli Javier Pastore melayang di atas gawang Muslera.

Tiga menit kemudian, Higuain nyaris mencetak gol keduanya. Mendapat umpan terobosan dari Javier Zanetti, striker Real Madrid itu menendang bola, tetapi tipis menyambar tiang gawang Uruguay.

Pada menit 112, Argentina kembali memetik peluang, kali ini lewat upaya Pastore. Tapi kembali Muslera beraksi menyelamatkan gawangnya dengan menjinakkan sepakan Pastore.

Setelah waktu perpanjangan 2x15 menit habis, sang pemenang harus dicari lewat adu penalti. Dua penendang pertama Argentina, yakni Lionel Messi dan Nicolas Burdisso, sukses mencetak gol, tetapi sepakan Tevez digagalkan Muslera.

Dua penendang berikut Argentina, yaitu Pastore dan Higuain, sukses mencetak gol, tetapi itu tidak berarti karena lima eksekutor Uruguay berhasil melakukan tugasnya dengan baik dan membawa Uruguay menang 5-4.

Di semifinal, Uruguay akan menghadapi Peru yang di pertandingan sebelumnya menekuk Kolombia dengan skor akhir 2-0, juga setelah perpanjangan waktu.



Sumber: www.detik.com

Irfan Jadi Magnet Pengunjung Saat Latihan Timnas

Daya tarik beberapa pemain Timnas Indonesia memang bak magnet. Buktinya, pada latihan perdana Jumat (15/7) sore, ratusan orang menontonnya dari pinggir Lapangan C, Senayan, Jakarta. Bahkan, beberapa anak sekolah sepakbola (SSB) yang kebetulan usai berlatih tak jauh dari situ, langsung mengerubungi para pemain timnas usai berlatih. Mereka tak malu-malu berebut untuk sekadar foto bersama.
Irfan Bachdim

“Hei, itu Irfan, itu Irfan!” teriak seorang anak SSB kepada kawan-kawannya. Mereka pun memburu salah satu pemain bintang Persema itu. Bahkan, beberapa ibu dan pria dewasa juga berebut ingin memotret pemain yang baru memperistri Jennifer Kurniawan itu. Hanya saja, Irfan lebih banyak diam sambil berjalan ke arah kendaraan yang menunggunya.
Suasana ini mengingatkan kita ketika penonton berjubel melihat latihan timnas menjelang laga Piala AFF, Desember 2010. Saat itu, ratusan orang memadati lapangan dengan ekspektasi tinggi atas prestasi Timnas Indonesia. Dan, situasi itu kembali terulang tadi sore ketika timnas Indonesia berlatih kembali setelah sekian lama vakum.
Latihan perdana itu dalam rangka menghadapi Turkmenistan di Pra Piala Dunia pada 23 Juli dan 28 Juli 2011. Beberapa penonton, terutama perempuan, yang ada di pinggir lapangan juga berteriak-teriak memanggil nama mantan pemain FC Utrecht itu. Irfan hanya tersenyum ketika namanya dipanggil. Asal tahu saja, Irfan memang satu-satunya pemain dari Liga Primer Indonesia (LPI) yang dipanggil masuk timnas.
Irfan sendiri baru kali ini berlatih kembali bersama skuad timnas Indonesia pasca Piala AFF Desember 2010. Irfan sebelumnya mengungkapkan bahwa ia ingin masuk timnas kembali.
Dan, tadi sore, keinginan pemain bernomor punggung 10 Persema itu menjadi kenyataan. Namun, nama Irfan tidak masuk dalam skuad 25 pemain timnas yang akan dibawa ke Turkmenistan. Ia harus mengikuti seleksi kembali, dan masih punya peluang untuk masuk dalam skuad timnas saat laga kandang melawan Turkmenistan di Jakarta pada 28 Juli  mendatang.

Dede: Riedl Layak Melatih Persib

Wakil Gubernur Jawa Barat, yang juga Duta Persib Bandung, Dede Yusuf menilai Alfred Riedl layak melatih Persib Bandung.


Kualitas kepelatihan Riedl, menurut Dede, dapat dilihat dari prestasinya saat melatih Timnas Indonesia. "Tidak apa-apa, Alfred Riedl bagus kok," kata Dede, menjawab pertanyaan isu pelatih asal Austria bakal menukangi Maung Bandung, Jumat (15/7/2011).

Dede melanjutkan, jika Riedl menjadi pelatih Persib, harus diberi kebebasan dalam memilih pemain. "Asal pemilihan pemainnya jangan diganggu gugat. Apa yang mau dia ambil, berikan dia kesempatan," saran mantan aktor dan atlet taekwondo.

Hanya saja, sambung Dede, pemain yang dibeli atau dimainkan di skuad Persib sebaiknya banyak diisi oleh pemain lokal. "Pemain muda lebih bagus lagi," cetusnya.

"Saya sebagai orang daerah berharap pemain lokal kita agak lebih banyak. Jadi jika pemain asingnya minimal lima, kita dua atau tiga lah. Jadi kita prioritaskan pemain lokal-lokal kita," pungkasnya.



Sumber: www.okezone.com

Laga Ditunda, Indonesia Ungguli Vietnam 2-0


Pertandingan semifinal tim Yamaha Indonesia melawan Vietnam ditunda setelah menyelesaikan babak pertama akibat hujan. Skuad "Merah Putih" untuk sementara unggul dengan skor 2-0. Pertandingan dilanjutkan esok hari.



Bertanding di Yamaha Stadium, Muang Thong Thani, Bangkok, Sabtu (16/7/2011) sore, tim Yamaha Indonesia sempat mendapatkan perlawanan ketat dari Vietnam. Setelah cukup mendung, hujan pun perlahan mulai turun.

Meski begitu, tim Indonesia tetap mampu menampilkan performa apik. Dandi Usman memecah kebuntuan lewat sundulannya setelah berhasil memanfaatkan tendangan bebas dari Muhammad Dzulfikar Ardianysah.

Semenit kemudian, Indonesia berhasil menambah keunggulannya setelah pemain belakang Vietnam melakukan kesalahan yang mengakibatkan bola justru masuk ke gawang sendiri tanpa bisa di antisipasi kipernya. Indonesia 2, Vietnam 0.

Memasukkan Andi Abdul Aziz Zulfi yang menggantikan Aldo Prasetyo cukup efektif. Andi berhasil menebar ancaman dengan mencetak gol ketiga kendati akhirnya harus dianulir karena yang bersangkutan sudah lebih dulu terjebak offise.

Babak pertama ditutup dengan skor 2-0 untuk keunggulan tim Indonesia atas Vietnam seiring dengan semakin derasnya hujan yang turun.

Hingga memasuki waktu dimulainya babak kedua, pertandingan belum juga dilanjutkan karena lapangan masih becek dan dianggap tidak layak pakai. Setelah melalui penundaan waktu dan diskusi antara panitia penyelenggara dan dua kubu yang memakan waktu sekitar satu jam akhirnya diputuskan laga babak kedua ditunda.

Pertandingan akan diteruskan pada Minggu (17/7/2011) pagi pukul 08.00 waktu setempat dengan waktu 1x30 menit dan skor yang sama. Sedangkan partai final digelar di hari itu juga pada pukul 16.20 waktu setempat.

Pemenang partai semifinal ini akan berhadapan dengan Thailand I di laga puncak yang di pertandingan semifinal lainnya mengalahkan Thailand II dengan skor tipis 1-0.



Sumber: www.detik.com

Wim Ingin Naikkan Rangking FIFA Indonesia

Pelatih baru tim nasional Indonesia, Wim Rijsbergen, berharap agar peringkat FIFA Indonesia dapat segera naik. Menurut Wim, Indonesia punya potensi pemain-pemain hebat, namun selama ini kurang dimaksimalkan karena adanya persengketaan di masa lalu.

Wim Rijsbergen

Ini terkait dengan pemain-pemain di Liga Primer Indonesia (LPI) dan Liga Super Indonesia (LSI). PSSI di kepengurusan lama hanya mau memakai pemain dari LSI, sementara pemain-pemain yang punya potensi bagus di LPI, seperti Irfan Bachdim, tak dipanggil.

"Saya tahu ada kesulitan untuk memilih tim terbaik, tapi untuk Indonesia akan sangat menarik jika kita bisa memilih pemain dari semua liga. Jadi, mudah-mudahan semua pemain punya peluang untuk bermain dengan tim nasional. Saya harap semua pemain bersedia main untuk timnas. Karena, itu yang penting bagi masyarakat jika Anda memiliki pemain yang mau bermain untuk timnasnya," kata Wim seusai memimpin latihan timnas di Lapangan C Senayan, Sabtu (16/7/2011).

Tim "Merah Putih" sendiri bulan ini berada di peringkat ke-132 FIFA. Peringkat ini menurun dua tangga dibanding bulan lalu. Di level Asia Tenggara, Indonesia hanya kalah dari Thailand yang menduduki peringkat 123.

"Mudah-mudahan kita bisa naik di rangking FIFA karena itu penting untuk negara seperti Indonesia. Semua pemain (yang ikut pelatnas) pantas masuk tim ini. Saya tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya, tapi sekarang semua pemain punya peluang. Tak masalah mereka bermain di mana, atau di klub apa," kata pelatih 59 tahun tersebut.


Jatah APBD Persema Untuk Bangun Infrastruktur

Persema Malang bakal memaksimalkan aliran dana Rp 18 miliar dari APBD 2011. Dana itu akan digunakan untuk pengembangan pemain muda serta pembangunan infrastruktur penunjang.


Persema


Hal ini disampaikan Walikota Malang Peni Suparto saat ditemui wartawan di Balai Kota Malang, Jumat (15/7/2011). Menurutnya, tim berjuluk Laskar Ken Arok itu masih memerlukan suntikan dana APBD, namun dilakukan sesuai peruntukkannya. 

Dana APBD tidak akan dipakai untuk membiayai klub, tapi untuk pembangunan stadion di setiap kecamatan di wilayah Kota Malang dan membina pemain-pemain muda. "Akan kita gunakan, tapi bukan untuk kompetisi, karena jelas itu tidak boleh," tegas Peni.

Ketua Umum Persema ini menambahkan, membangun sepakbola profesional dimulai dengan pembinaan bibit-bibit muda yang selama ini kurang didukung anggaran yang cukup. Dengan dana dari APBD tersebut, pembinaan pemain muda akan bisa dimaksimalkan.

"Anggaran pembinaan pemain usia muda kurang mencukupi," terang politisi PDI Perjuangan ini. Dirinya menyakini program itu akan berjalan dan melahirkan pemain muda unggulan, dikarenakan Kota Malang mempunyai potensi besar.

Meski demikian, wacana Pemerintah Kota Malang ini tak semulus yang diharapkan. Pasalnya, para wakil rakyat merencanakan melempar anggaran Persema untuk pos lain yang dianggap sangat memerlukan dana tambahan.

Ketua DPRD Kota Malang Arif Dharmawan mengaku, pekan depan bakal menjadwalkan rapat membahas anggaran Persema yang dimiliki dari APBD 2011 sebesar Rp 18 miliar tersebut. Dia mengungkapkan, pihaknya baru hari ini menerima Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) menjelang Perubahan Anggaran Khusus (PAK) APBD 2011.

"Senin baru kita jadwalkan, karena KUA dan PPAS untuk PAK baru kita terima," tandasnya dikonfirmasi terpisah.

Dalam rapat itu, lanjut dia, akan dibahas pelemparan anggaran Persema, setelah terbitnya peraturan pemerintah yang melarang klub profesional menggunakan dana APBD. "Di rapat itu kita bahas pelemparan anggaran Persema," beber politisi dari Partai Demokrat ini.

Sementara Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sutiaji mengatakan, anggaran Persema itu merupakan usulan rancangan APBD untuk 2010, sebelum klub tersebut memutuskan keluar dari Indonesia Super League (ISL) dan telah disetujui bersamaan pengajuan anggaran dari pos lainnya. 

"Waktu itu kami kan tidak tahu Persema akan keluar dari ISL, sementara APBD telah didok," jelasnya. 

Ditanya terkait wacana Walikota Malang Peni Suparto Persema masih menginginkan anggaran itu, DPRD akan mengkaji dahulu penawaran tersebut. Memang sesuai aturan Persema tidak diperbolehkan menggunakan APBD, akan tetapi tak berlaku bagi pembinaan klub dibawahnya. 

"Kalau untuk pembinaan pemain muda boleh serta membangun infrastruktur pendukung," katanya.

Namun DPRD telah mempunyai beberapa usulan dalam pengalihan dana Persema untuk pos lain, lanjut dia, seperti penambahan anggaran kesejahteraan masyarakat, pembangunan infrastruktur jalan serta layanan publik lain. "Ada memang beberapa usulan mengalihkan ke pos lain, seperti kesra, jalan dan banyak lagi. Tapi belum dibahas serius tunggu PAK," ujarnya.

Menang Telak, Indonesia U-13 Tembus Semifinal

Tim Yamaha Indonesia U-13 menang telak atas tim Malaysia di pertandingan penyisihan keduanya di Yamaha ASEAN Cup 2011. Kemenangan ini memastikan "Garuda Cilik" maju ke semifinal dan meraih gelar juara Grup B.




Memainkan pertandingan penyisihan di Yamaha Stadium, Muang Thong Thani, Bangkok, Sabtu (16/7/2011) pagi WIB, Indonesia menang telak atas tim Negeri Jiran dengan skor 4-0.

Dari awal Indonesia bertekad menang minimal 3-0 agar terhindar pertemuan dini dari tim kuat Thailand I yang menjuarai Grup A.

Setelah kick-off pertandingan, Indonesia langsung menggempur pertahanan tim lawan. Hasilnya, di menit ketujuh Aldo Prasetyo mencetak gol pembuka sekaligus yang pertama untuk "Merah Putih" di turnamen ini lewat tendangan dari sisi kanan kotak penalti.

Muhammad Dzulfikar Ardiansyah sukses menambah keunggulan Indonesia menjadi 2-0, tiga menit berselang.

Andi Abdul Aziz Zulkifli masuk menggantikan Muhammad Daffa Imran di pertengahan pertandingan babak pertama. Daya gedor Indonesia pun menjadi lebih kuat.

Menjelang turun minum, Indonesia memperbesar keunggulannya menjadi 3-0. Aldo kembali tampil cemerlang dengan mengkreasi terjadinya gol yang dicetak oleh Dandi Usman.

Waktu 30 pertama pun ditutup untuk keunggulan Indonesia 3-0 atas Malaysia.

Meskipun sudah unggul jauh, Indonesia tak mengendurkan serangannya ke kubu lawan. Saat babak kedua baru berjalan dua menit, Andi menambah pundi-pundi gol Indonesia menjadi 4-0.

Berawal dari sepak pojok Aldo, Andi menerima bola di dalam kotak penalti yang disarangkannya ke atas jala tim lawan.

Indonesia mendapat sejumlah peluang emas yang sesungguhnya bisa berbuah gol tambahan. Akan tetapi hingga pertandingan diakhiri, skor 4-0 untuk kemenangan Indonesia tidak berubah.

Tiga poin yang didapat mengantar Indonesia menjadi juara Grup B dengan nilai empat hasil dua kali berlaga. Thailand II berada di posisi kedua dengan nilai sama namun kalah dalam selisih gol. Sementara Malaysia pulang tanpa membawa satu poin pun.

Dua tim terbaik di masing-masing grup melangkah ke babak empat besar; Indonesia berhadapan dengan Vietnam yang di laga sebelumnya mengalahkan India 5-2 untuk menjadi runners-up Grup A. Laga ini akan dilangsungkan pada pukul 16.20 waktu setempat.

Senin, 11 Juli 2011

PSSI Baru Janji untuk Transparan

 Bermodal kepercayaan, pengurus PSSI yang baru berjanji untuk transparan. Mereka pun menyatakan siap jika pemasukan dan pengeluaran mereka harus diaudit.


Janji tersebut diucapkan oleh Ketua Umum PSSI yang baru, Djohar Arifin Husin, dalam konferensi pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (11/7/2011).

Djohar mengatakan, pengauditan pemasukan dan pengeluaran PSSI di bawah kepemimpinannya bisa dilakukan setiap enam bulan atau pun setiap satu tahun sekali.

"Kami harus transparan. Dana yang masuk dan dana yang keluar harus transparan karena modal kami adalah kepercayaan," tegasnya.

"Entah enam bulan sekali atau satu tahun sekali, silakan diaudit. Ini adalah organisasi masyarakat, jadi masyarakat berhak tahu."

"Dan dari audit ini nantinya kami tahu ke mana harus melangkah. Ini untuk tahu berapa aset kami dan berapa piutang kami. Kami mulai dari sini."

"Transparansi inilah yang kami inginkan dan kepercayaan ini jugalah yang kami ingin pertahankan," tukas Djohar.

Sebelumnya, Djohar juga menjanjikan audit dari kepengurusan PSSI yang sebelumnya. Ia menyebut, akan melakukan audit tersebut secepatnya.



Sumber: www.detik.com

Siapa Saja Berhak Masuk Timnas

Djohar Arifin Husin mengatakan, ia tidak akan melarang siapa pun untuk membela timnas Indonesia. Asal sang pemain berwarga negara Indonesia, maka dia berhak untuk membela 'Merah-Putih'.




Dalam maksudnya akan hal itu, Djohar menjelaskan bahwa para pemain LPI dan mereka yang tidak punya klub pun boleh untuk memperkuat timnas Indonesia.

Sebelum ini, masalah pemain LPI memperkuat timnas selalu menjadi polemik. Hal ini terkait status LPI yang dinilai sebagai liga tandingan dan tidak dianggap resmi oleh kepengurusan PSSI sebelumnya.

"Apakah dia tidak punya klub, apakah dia pemain LPI, dia tetap anak bangsa. Yang penting dia adalah warga negara Indonesia," ucap Djohar dalam konferensi pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (11/7/2011).

"Karena ini yang dibela adalah Merah-Putih," lanjutnya kemudian.

Namun demikian, Djohar berharap para pemain yang masuk timnas tidak asal comot. Ia pun menyerahkan keputusan memanggil pemain ke timnas sepenuhnya kepada pelatih.

"Yang perlu diperhatikan adalah mereka yang membela timnas adalah mereka yang terbaik."

"Siapa sajakah yang terbaik itu? Itu urusan pelatih," tegasnya.


Sumber: www.detik.com